Seberkas cahaya kunanti.
Setetes air kudamba.
Sepenggal kata kumau.
Pancaran hatimu. . .
Tapi sampai kini.
Dunia masih kelam kurasa.
Hausku belum terbiaskan.
Kau masih bungkam dalam keraguan.
Walau matamu menyiratkan seribu makna.
Kelak ku berharap semuanya lebih baik.
Agar segala sesalku terhapuskan.
Dan kau kurengkuh
(by: gie)
Selasa, 17 November 2009
Langganan:
Postingan (Atom)